Media Pembelajaran Lingkungan


Lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.

Keuntungan memanfaatkan media lingkungan antara lain:
  1. Menghemat biaya, karena memanfaatkan benda- benda yang telah ada di lingkungan,
  2. Memberikan pengalaman yang riil kepada siswa, pelajaran menjadi lebih konkrit, tidak verbalistik,
  3. Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda- benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Hal ini juga sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual (contextual learning),
  4. Pelajaran lebih aplikatif, materi belajar yang diperoleh siswa melalui media lingkungan kemungkinan besar akan dapat diaplikasikan langsung, karena siswa akan sering menemui benda- benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya sehari-hari,
  5. Media lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa,
  6. Dengan media lingkungan, siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi atau peristiwa sesungguhnya secara alamiah,
  7. Lebih komunikatif,sebab benda dan peristiwa yang ada di lingkungan siswa biasanya mudah dicerna oleh siswa, dibandingkan dengan media yang dikemas (didesain).

Prinsip-prinsip Pembuatan  Media yang Memanfaatkan Lingkungan

Media-media yang terdapat di lingkungan sekitar, ada yang berupa benda-benda atau peristiwa yang langsung dapat kita pergunakan sebagai sumber belajar. Selain itu, ada pula benda-benda tertentu yang harus kita buat terlebih dulu sebelum dapat kita pergunakan dalam pembelajaran.  Media yang perlu kita buat itu biasanya berupa alat peraga sederhana dengan  menggunakan bahan-bahan yang terdapat di lingkungan kita. Jika kita harus membuat media belajar  semacam itu, maka ada beberapa prinsip pembuatan yang perlu kita perhatikan, yaitu:
  1. Media yang dibuat harus sesuai dengan tujuan dan fungsi penggunaannya.
  2. Dapat membantu memberikan pemahaman terhadap suatu konsep tertentu, terutama konsep yang abstrak.
  3. Dapat mendorong kreatifitas siswa, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bereksperimen dan bereksplorasi  (menemukan sendiri)
  4. Media yang dibuat harus mempertimbangkan faktor keamanan, tidak mengandung unsure yang membahayakan siswa.
  5. Dapat digunakan  secara individual, kelompok dan klasikal
  6. Usahakan  memenuhi unsur kebenaran substansial dan kemenarikan
  7. Media belajar  hendaknya mudah dipergunakan baik oleh guru maupun siswa
  8. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat hendaknya dipilih agar  mudah diperoleh di lingkungan sekitar dengan biaya yang relatif murah
  9. Jenis media yang dibuat harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan sasaran didik

Penerapan media pembelajaran berbasis lingkungan yaitu dengan tindakan sebagai berikut; 
  1. Menyusun skenario pembelajaran praktikum,
  2. Menyampaikan tahapan atau skenario pembelajaran kepada siswa sebelum praktik dilakukan, 
  3. Menyampaikan garis besar materi pembelajaran kepada siswa beserta teorinya,
  4. Membentuk kelompok yaitu dengan memperhitungkan banyaknya kelas dan bahan praktik. Kelompok tiap kelas dibagi berdasarkan jumlah siswa yang ada dengan anggota kelompok sekitar 5-6 siswa,
  5. Mendemonstrasikan praktik dan memberi penjelasan terhadap materi atau obyek yang diteliti dengan mengikutsertakan siswa untuk meniru,
  6. Menggali motivasi siswa terhadap materi yang diteliti, dengan berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan materi,
  7. Menginstruksikan siswa untuk memeragakan, mengamati dan mencatat hasil dari materi atau objek hasil penelitian.

Guru melakukan pengamatan terhadap siswa sebagai berikut; 
  1. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, baik selaku individu atau anggota kelompok
  2. Kerjasama siswa dalam kerja tim,
  3. Kedisiplinan siswa mengikuti proses pembelajaran meliputi etika berkomunikasi dalam diskusi kelompok dan bagaimana penyelesaian terhadap tugas-tugas individu maupun kelompok sehingga bisa diselesaikan tepat waktu,
  4. Keseriusan dan kreatifitas siswa dalam pendemonstrasian terhadap materi atau objek yang diteliti, serta menggali siswa untuk menemukan gagasan lain dengan metode pembelajaran berbasis lingkungan terhadap objek yang diteliti
  5. Tanggungjawab siswa secara individu atau dalam kerja kelompok dalam praktik maupun penyelesaian terhadap pertanyaan atau tugas-tugas yang diberikan. 
Kegiatan evaluasi dilakukan dengan memberikan pertanyaan pada akhir praktik berupa, menggali;
  1. Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran setelah melakukan praktik, 
  2. Tes perform dan hasil belajar setelah mengikuti kegiatan praktik.
Masyarakat merupakan salah satu aspek lingkungan yang besar manfaatnya untuk dijadikan sumber belajar. Hal ini akan memberikan manfaat tidak saja kepada sekolah atau anak didik, tetapi juga kepada masyarakat itu sendiri. Manfaat tersebut antara lain :
  • Bagi Sekolah
    1. Sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses belajar mengajar yang terintegrasi antara anak didik, pendidik dan masyarakat. 
    2. Mata pelajaran (bidang studi) yang diberikan akan bersifat fungsional, bermafaat dan berguna bagi masyarakat.
    3. Sekolah akan peka menghadapi kebutuhan masyarakat. Begitu juga terhadap kenyataan-kenyataan yang terjadi dalam masyarakat. 
    4. Sekolah akan menjauhi pengetahuan yang bersifat verbalitas. 
    5. Membangkitkan motivasi untuk mengadakan penelitian terhadap fakta-fakta yang ada di masyarakat.
    6. Memberikan pengalaman langsung dan praktis kepada anak didik tentang problem-problem di masyarakat. 
    7. Anak didik dan pendidik akan lebih mengenal adat istiadat dan kebudayaan lingkungan atau masyarakat sehingga mereka juga menyadari peranan masyarakat dalam pembangunan.
    8. Sekolah akan menyiapkan kader-kader pembangunan untuk daerah pedesaan. 
    9. Lebih ekonomis, sebab suatu dapat dijadikan tujuan yang berbeda-beda dari bermacam-macam bidang studi.
    10. Membiasakan anak didik untuk mendekati suatu masalah secara interdisipliner (masalah-masalah sosial dan masalah-masalah yang ada disekitar lingkungannya). 
    11. Memberikan keseimbangan yang tepat antara perkembangan intelektual dan keterampilan praktis. 
    12. Sekolah dapat terbantu dengan ikut sertanya masyarakat bertanggung jawab sebagian terhadap pembiayaan dan penyediaan gedung-gedung. 
    13. Masyarakat bersama sekolah, dinas dan lembaga-lembaga lainnya akan lebih bekerja sama dalam pelaksanaan pembangunan. 
    14. Anak didik akan lebih menyadari bahwa pendidikannya adalah untuk kepentingan masyarakat. 
    15. Pendidik akan memperoleh pengalaman-pengalaman yang berharga untuk penyempurnaan proses belajar mengajar.

Bagi Masyarakat
Sedangkan untuk kepentingan masyarakat dapat bermanfaat, antara lain : 
  1. Pembangunan mesyarakat akan berjalan lancer, sebab setiap lapangan kehidupan akan dapat bantuan tenaga terdidik dari anak didik yang ahli dalam bidangnya.
  2. Anggota masyarakat dapat secara jujur dan terbuka mengkritisi keadaan sebenarnya yang terjadi dalam masyarakat, mislanya pemberantasan buta huruf dan sebagainya. 
  3. Membantu pemecahan masalah pengangguran yang sering terjadi dalam masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan Kelompok Belajar Pengetahuan Dasar (KBPD), Kelompok Belajar Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (KBPKK), dan Kelompok Belajar Pendidikan Kejuruan (KBPK).
  4. Membantu dalam usaha membendung terjadinya arus urbanisasi ke kota-kota besar, sebab telah banyak anggota masyarakat yang telah mendapat latihan-latihan atau kursus-kursus yang praktis dan fungsional di desa-desa.
  5. Melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau karyawisata dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi mereka pada umunya dan desa pada khususnya. 
  6. Dengan bantuan tenaga-tenaga yag terdidik maka anggot masyarakat akan memiliki cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang lebih sistematis terhadap program pembangunan. 
  7. Masyarakat akan dapat mengatasi masalah-masalah kehidupan yang mereka hadapi.        
  8. Masyarakat akan merasa bahwa sekolah adalah milik mereka sendiri, karena mereka lebih mengenal fungsi sekolah untuk pembangunan masyarakat dari tangga pertama. 
  9. Dengan adanya kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat maka akan tercipta suatu kondisi yang dapat mendorong masyarakat untuk gemar belajar.

Beberapa cara yang dapat dilakukan sekolah dalam memanfaatkan masyarakat sebagai media pendidikan : 
  1. Melakukan kerja sama dengan orang tua murid; 
  2. Membawa sumber-sumber dari masyarakat kedalam sumber-sumber yang diusahakan masyarakat seperti pertanian, perusahaan. 
  3. Mengajak anak didik ke lingkungan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam suatu kegiatan tertentu. 

Karyawisata (Field Strip) 
Karyawisata dilakukan dibawah bimbingan guru dengan membuat perencanaan yang matang terlebih dahulu, perumusan tujuan dan tugas yang harus dilakukan, misalnya mengunjungi pabrik, perkebunan, museum, dan sebaginya. 
Dalam menggunakan karyawisata perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 
  • Tujuan harus jelas dan rencana cermat dan matang. 
  • Anak didik mempelajari segala sesuatu yang akan dikunjungi tersebut. 
  • Anak didik dapat melihat hubungan karyawisata dengan apa yang mereka pelajari. 
  • Anak didik mengerti apa tujuan yang akan dicapai dari karyawisata, dan apa yang diharapkan dari masing-masing mereka sekembalinya dari karyawisata tersebut. 
  • Guru atau salah seorang utusan sebaiknya pergi terlebih dahulu untuk mengunjungi objek karyawisata supaya dapat membuat perencanaan yang lebih matang. 
  • Setiap kegiatan karyawisata di diskusikan dan dinilai. Anak didik diminta untuk membuat laporan. 
  • Diusahakan jangan sampai terlalu banyak mengganggu bidang studi lainnya.
Kemping atau Perkemahan Sekolah             
Anak didik diajak secara langsung ke alam lingkungan untuk berkemah. Perkemahan ini banyak mempunyai nilai-nilai pendidikan, misalnya merasa dekat dengan alam sekitar dan menimbulkan rasa kagum terhadap keindahan alam sebagai ciptaan Tuhan dan dapat menimbulkan rasa dekat dengan Tuhan pencipta alam semesta, memupuk rasa tanggung jawab, jiwa gotong royong, dan perasaan sosial. Perkemahan sekolah merupakan teknik pendidikan dan pembinan praktis untuk pembentukan kepribadian dan budi luhur, dan berjiwa sosial serta bertanggung jawab atas tugas yang diemban

Sumber:

Komentar

Postingan Populer