Pengukuran Pencahayaan dengan Lux Meter
Cahaya merupakan salah satu unsur penting yang diperlukan
manusia untuk melakukan aktivitasnya. Secara garis besar cahaya bisa dibagi
menjadi cahaya alami yaitu yang bersumber dari cahaya matahari dan cahaya
buatan meliputi cahaya listrik, cahaya dari gas, lampu minyak maupun lilin yang
digunakan sebagai sarana pelengkap untuk penerangan di dalam buatan. Cahaya
merupakan gelombang elektomagnetik yang dapat dibangkitkan oleh gejala
kelistrikan dan kemagnetan, karenanya pencahayaan di dalam ruangan dapat bersumber
dari cahaya buatan yang diasilkan oleh energi listrik.
Pencahayaan suatu ruangan ditentukan pada jenis aktivitas
yang akan dilakukan dalam ruangan tersebut oleh karena itu cahaya yang
dibutuhkan di setiap ruangan akan berbeda, baik intensitas maupun jenisnya.
Pencahayaan yang baik dapat ditentukan oleh jumlah titik lampu yang dipasang
atau pada tempat dan jarak pemasangannya. Untuk memahami sistem pencahaan yang
baik untuk sebuah ruangan yang dapat menunjang aktivitas kerja manusia maka
dilakukanlah praktikum pencahayaan ruangan ini, agar dapat diketahui seberapa
banyak cahaya yang dibutuhkan untuk menyinari ruangan sehingga pencahayaan
tersebut bisa disebut optimal dan tidak boros energi.
Cahaya dipancarkan dari suatu benda dengan fenomena sebagai
berikut:
1. Pijar padat dan
cair memancarkan radiasi yang dapat dilihat bila dipanaskan sampai suhu 1000K.
Intensitas meningkat dan penampakan menjadi semakin putih jika suhu naik.
2. Muatan Listrik: Jika
arus listrik dilewatkan melalui gas maka atom dan molekumemancarkan radiasi
dimana spektrumnya merupakan karakteristik dari elemen yang ada.
3. Electro luminescence: Cahaya dihasilkan
jika arus listrik dilewatkan melalui padatatertentu seperti semikonduktor atau
bahan yang mengandung fosfor.
4. Photoluminescence: Radiasi pada
salah satu panjang gelombang diserap, biasanya olesuatu padatan, dan
dipancarkan kembali pada berbagai panjang gelombang. Bila radiasi
yandipancarkan kembali tersebut merupakan fenomena yang dapat terlihat maka
radiasi tersebudisebut fluorescence atau phosphorescence.
Ada dua jenis ukuran/satuan yang saling
berhubungan dengan cahaya yaitu:
1. Lumen: Satuan
flux cahaya; flux dipancarkan didalam satuan unit sudut padatan
oleh suatu sumber dengan intensitas cahaya yang seragam satu kandela.
Satu lux adalah satu lumen permeter persegi. Lumen (lm) adalah
kesetaraan fotometrik dari watt, yang memadukan respon mata“pengamat
standar”. 1 watt = 683 lumens pada panjang gelombang 555 nm.
2. Lux: Merupakan satuan
metrik ukuran cahaya pada suatu permukaan. Cahaya rata-rata yang dicapai adalah
rata-rata tingkat lux pada berbagai titik pada area yang sudah ditentukan. Satu
lux setara dengan satu lumen per meter persegi.
Data Hasil setelah dilakukan pengukuran kuat penerangan di kamar tidur
dengan menggunakan aplikasi "Lux Meter" sebagai berikut :
Dari data diatas diperolah pengukuran kuat penerangan di kamar tidur
sebesar 182,3 Lux. Jika dibandingkan dengan standar tingkat pencahayaan
rata-rata yang ada pada tabel sebelumnya maka kamar tidur ini dikatakan sudah
memenuhi standar tersebut karena 182,3 Lux berada diantara 120-250 lux.
Komentar
Posting Komentar