Pertumbuhan Fisik pada Remaja

Definisi Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan merupakan suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif (selalu maju/tidak dapat kembali) serta kontinyu (berkelanjutan) dan berlangsung dalam periode tertentu yang bersifat kuantitatif.
https://rumushitung.com/2015/06/03/tahapan-pertumbuhan-dan-perkembangan-manusia/
·         Perubahan internal meliputi perubahan ukuran alat pencernaan makanan, ukuran besar dan massa jantung serta paru-paru, bertambah sempurnanya sistem kelenjar endoktrin/kelamin, dan berbagai jaringan tubuh.
·         Perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lingkar tubuh, serta tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder.
Pengaruh Pertumbuhan Fisik terhadap Tingkah Laku
Pertumbuhan fisik pada gilirannya akan membawa sampai pada suatu kondisi jasmaniah yang siap untuk melaksanakan tugas perkembangan secara lebih memadai yaitu kesiapan individu untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada waktu berikutnya. Sehingga terjadilah perubahan tingkah laku progresif yang ,makin sempurna pada masanya. Misalnya Pertumbuhan susunan syaraf pada otak yang semakin sempurna menyebabkan kemampuan berpikir menjadi lebih tinggi,
Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja
·         Remaja mengalami gangguan regulasi yaitu gangguan dalam bergerak (canggung dan tidka bebas) yang disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan fisik.
·         Remaja mulai tertarik dengan lawan jenis, diakibatkan kematangan kelenjar endoktrin yang menghasilkan hormon bagi tubuh.
·         Pada remaja pria terjadi mimpi basah, sedangkan pada remaja putri perkembangan hormon menyebabkkan mereka melalui peristiwa menstruasi.
·         Timbul kegelisahan akibat bereproduksinya kelenjar hormon.
·         Remaja menjadi lebih banyak makan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan Fisik
1.      Faktor Internal
a.       Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya.
sumber : https://www.axa.co.id/ingatsehat/fakta-kesehatan

b.      Kematangan sesuai dengan usia.
2.      Faktor Eksternal
a.       Kesehatan
Anak yang terserang penyakit, pertumbuhannya terhambat.
sumber : http://obatherbalkistabartholin.com/cara-mengobati-sakit-tipes-pada-anak/
b.      Makanan
Anak yang kurang gizi, pertumbuhannya terhambat.
Sumber : http://gizitinggi.org/home/kok-anak-kurang-gizi-bisa-kena-obesitas.html
c.       Stimulasi Lingkungan
Individu yang tubuhnya sering dilatih berbeda dengan yang tidak pernah mendapat latihan.
sumber: http://bola.liputan6.com/read/3233585/luis-milla-menyanjung-4-pemain-timnas-u-19
Perbedaan Individual dalam Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik menunjukkan perbedaan yang mencolok antara remaja putri dan remaja putra. Pada umumnya, remaja putri lebih cepat pertumbuhan fisiknya daripada remaja putra. Namun, pada periode tertentu remaja putra menyusul dnegan kecepatan melebihi remaja putri sehingga pada akhirnya remaja putra mempunyai tinggi, besar, dan berat badan melebihi remaja putri. Ini tidak berarti bahwa semua remaja putra pasti lebih tinggi dan besar dari pada remaja putri. Sebab ada juga remaja putri yang tinggi besar, dan remaja putra yang pendek dan kecil.

Perkembangan Fisik pada Masa Remaja beserta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya
·         Pertumbuhan Fisik
Yaitu perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan manusia. Pertumbuhan fisik terjadi sejak masa kanak-kanak sampai usia lanjut. Pertumbuhan fisik meliputi : perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya iri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri kelamin kedua (sekunder), sampai penurunan kondisi fisik.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik yang penting pada masa remaja ialah :
ü Perubahan fisik sepanjang masa remaja meliputi dua hal, yaitu: Percepatan pertumbuhan yang terdiri dari pertumbuhan ukuran tubuh dan perubahan proporsi tubuh. Pada masa remaja anak telah mendekati postur orang dewasa, di mana ukuran pinggang berkurang panjangnya. Pinggul menjadi lebih lebar, tungkai kaki lebih panjang dari badan, dan lengan menjadi lebih panjang. Kondisi ini mendukung pertumbuhan fungsi-fungsi seks sekunder pada masa remaja.
ü Proses kematangan seksual.
·         Pengaruh Pertumbuhan Fisik terhadap Tingkah Laku
Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu juga, perkembangan fisik yang tidak proporsional.
Perkembangan atau pertumbuhan anggota-anggota badan remaja kadang-kadang lebih cepat daripada perkembangan badan. Akibatnya sebagian remaja mempunyai proporsi tubuh yang tidak seimbang. Hal ini menimbulkan kegusaran batin yang menalam karena pada masa remaja ini penampilan diri sangat penting. Sebab penampilan diri dinilai merupakan salah satu syarat yang penting dalam pergaulan remaja. Bila remaja menilai badannya telah memenuhi persyaratan, sebagaimana yang diharapkan oleh lingkungan sosialnya, maka hal ini akan berakibat positif terhadap penilaian dirinya.
Perubahan hormon termasuk hormon seksual membuat remaja menjadi tidak nyaman dengan dirinya dan juga sekaligus jadi sering berkaca hanya untuk melihat jerawat atau poninya, jadi terlalu resah dengan bentuk tubuh, dan sebagainya.

·         Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja
Laki-laki
Perkembangan seksual primer dan sekunder dimulai dengan mengalami mimpi basah pertama.
-          Pertumbuhan testis (10 – 13,5 tahun)
-          Pertumbuhan rambut pubis (10 – 15 tahun)
-          Pembesaran badan (10,5 – 16 tahun)
-          Pembesaran penis (11 – 14,5 tahun)
-          Perubahan suara karena pertumbuhan pita suara (11 – 14,5 tahun)
-          Tumbuhnya rambut di wajah dan ketiak (dua tahun setelah rambut pubis)
-          Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat (sama dengan tumbuhnya bulu ketiak)
Perempuan
-          Pertumbuhan payudara (3 – 8 tahun)
-          Pertumbuhan rambut pubis (8 – 14 tahun)
-          Pertumbuhan badan meliputi pertumbuhan tulang, badan menjadi tinggi, pembesaran pinggul (9,5 – 14,5 tahun)
-          Menstruasi (10 – 16 tahun, kadang 7 tahun)
-          Pertumbuhan bulu ketiak (2 tahhun setelah rambut pubis)
-          Kelenjar menghasilkan minyak dan keringat (sama dengan tumbuhnya buu ketiak)
·         Perbedaan Individual dalam Pertumbuhan Fisik
Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Laki-laki dan Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Membutuhkan perhatian lebih banyak
Lebih Mandiri
Perkembangan fisik lebih lambat
Secara fisik telah lebih matang
Syaraf belahan otak kiri anak laki-laki lebih cepat berkembang karena anak laki-laki hanya menggunakan otak kanannya.
Syaraf antara belahan otak kanan dan kiri dari anak perempuan terhubung lebih awal dan berkembang lebih kuat.
Perkembanganotak anak laki-laki juga lebih lambat di daerah yang bernama frontal lobes (otak depan) sehingga anak laki-laki lebih “liar” dari anak perempuan.
Perkembangan otak anak perempuan juga lebih cepat di daerah yang bernama (otak depan) sehingga anak perempuan lebih cepat menerima aturan dibandingkan anak laki-laki.
Lebih menyuklai permainan dinamis
Lebih menyukai permainan tenang.
Lebih agresif
Lebih tenang
Kurang peka terhadap rasa sakit
Lebih peka terhadap rasa sakit

·         Upaya membantu Pertumbuhan Fisik dan Implikasinya
            Pertumbuhan fisik dapat dibantu dnegan usaha sebagai berikut:
1.      Menjaga Kesehatan Badan. Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan olah raga secara teratur akan dapat membantu menjaga kesehatan  pertumbuhan tubuh. Sebagai seorang pendidik, guru sebaiknya memberikan contoh berperilaku hidup sehat, sehingga dapat membimbing peserta didiknya untuk menerapkan hidup sehat pula.
2.      Memberi makanan yang baik. Makanan yang baik ialah makanan yang banyak mengandung gizi, segar, sehat, dan tidak tercemar oleh kotoran atau penyakit. Remaja membutuhkan zat-zat pembangun yang terdapat dalam makanan agar menjadi lebih kuat.

           Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan faktor-faktor berikut :
1.      Sarana dan Prasarana. Jangan sampai sarana dan prasarana mengganggu kkeseharan anak misalnya tempat duduk yang kurang sesuai, ruangan yang gelap dan sempit. Tempat duduk dan meja anak diatur sesuai dengan kebutuhan, ruangan kelas yang bersih, terang, dan cukup luas, serta disiplin yang tidak kaku. Penyelenggaraan kebijakan pada jajanan sehat sangat baik untuk diterapkan seperti tidak mengizinkan peserta didik membeli makanan sembarangan di luar sekolah dengan menerapkan kantin sehat di dalam sekolah.
2.      Waktu Istirahat. Penerapan sistem biorama  yakni “lima kali dua lebih baik daripada dua kali lima” Artinya, belajar sebanyak lima kali yang masing-masing berlaangsung selama dua jam lebih baik daripada belajar sebanyak dua kali dalam waktu lima jam. Ini berkaitan dengan kemampuan stamina tubuh untuk berkonsentrasi dalam belajar guna menyerap isi yang terkandung dalam materi pelajaran.
3.      Diadakannya jam-jam olahraga bagi para siswa. Penjadwalan jam olah raga secara teratur oleh sekolah menyebabkan stimulasi pertumbuhan fisik terhadap peserta didik teratur pula.


­­


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer